Keluhan sering terdengar di telinga saya, dan bahkan sesekali saya juga komplen terhadap koneksi signal tree yang semakin menjadi-jadi.
Pada awal tahun 2014 saya mulai pakai provider tree sebagai pilihan terbaik saat itu mungkin karena masih baru, disamping itu bonus yang ditawarkan memang sangat menggiurkan dibandingkan dengan telkomsel yang bisa dikatakan lebih mahal dan kalau mau dibandingkan seperti 60 : 40, tapi saya tidak meninggalkan telkomsel begitu saja karena nomor kartu AS yang saya miliki itu sudah lama dan sudah banyak yang kenal nomor tersebut.
Memasuki pertengahan tahun 2014 signal tree sangat baik karena di lokasi kami tepatnya dimapanget ada penambahan tower sehingga jaringan tree sangat full, sama halnya dengan di manado signal tree sudah dapat di jangkau dimana saja di tempat2 yang saya kunjungi, hanya jika berada di lantai Ground/bawah tanah hampir semua signal operator hilang.
Mendengar isu dari orang-orang berdasarkan pengalaman mereka yang mengatakan bahwa memang benar tree murah dan laju untuk koneksi internetnya serta paket AON nya yang sangat menggoda kalangan menengah kebawah untuk memakainya, hingga saat ini masih banyak yang memakainya.
Penurunan kualitas tree mulai terasa sejak awal tahun 2015 dimana koneksi tree mulai sering disconek hampir setiap hari dan setiap jam 2 siang sampai sore sering sekali gangguan dan bahkan sangat lambat/lalot. kira2 apa penyebabnya? apakah tree memang sengaja atau perangkat jaringan tree yang mulai tidak mampu menampung banyaknya pengguna sehingga sering down.
Jawabannya menurut saya sih karena pengguna tree sudah melebihi kuota BTS yang dimiliki provider tersebut, sehingga mengharuskan pihak provider tree menambah kuota jika ingin masih tetap eksis dan bersaing dengan telkomsel.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Jaringan tree di manado sudah tidak seperti dulu"
Post a Comment